Minggu (24/5) Dua alat berat crane diturunkan dari Bandung oleh DAOP III Cirebon dari Bandung untuk memproses evakuasi lokomotif dan dua gerbogn KA Bangunkarta jurusan Jakarta- Surabaya yang tergelincir dan menghantam kereta barang di Stasiun Waruduwur , Cirebon.
"Dua alat berat itu digunakan untuk mengangkat lokomotif dan dua gerbong KA Bangunkarta yang terguling untuk dikembalikan ke jalur perlintasan agar dapat ditarik ke stasiun Cirebon" jelas Kepala Humas PT KAI Pusat Agus Komarudin.Prosesnya pun kalau bisa ditargetkan selesai pada hari ini agar jalur KA tersebut dapat digunakan seperti sedia kala.
Agus pun menjelaskan kecelakaan KA Bangunkarta yang terjadi pada hari Sabtu malam sekitar 18:40 WIB itu menyebabkan tiga jalur kereta tidak dapat digunakan , sehingga perjalanan kereta dari arah barat maupun sebaliknya menjadi terhambat.Agus pun menyebutkan kalau hal yang menjadi penyebab terhambat nya karena jalur kereta itu digunakan secara bergantian.
Agus pun kembali menegaskan , kecelakaan kereta tersebut terjadi bukan karena bertabrakan akan tetapi dikarenakan KA Bangunkarta yang melaju di jalur tiga tersebut tergelincir dan menabrak gerbong kereta barang yang mengangkut pipa baja di jalur empat yang tengah berhenti.Akibat dari kecelakaan tersebut menyebabkan lokomotif melintang dan bagian belakang dari kereta menghantam rel di jalur dia, satu gerbong pembangkit dan satu gerbong penumpang di belakang nya terguling ke luar jalur serta dua gerbong penumpang anjlok.
Dapat dipastikan tidak ada penumpang dari KA Bangunkarta itu yang mengalami luka , kecuali dua karyawan perusahaan pipa yang berada di dalam pos jaga.Seorang diantaranya mengalami luka ringan dan sudah dapat pulang , akan tetapi satu orang lagi masih menjalani perawatan di RST Ciremai, Cirebon
Para penumpang KA Bangunkarta yang berjumlah 272 orang pun sudah di pulangkan menggunakan bus untuk jurusan Semarang dan untuk jurusan Surabaya dipulangkan menggunakan kereta lainnya.Terkait kecelakaan ini Agus tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut dikarenakan sedang diadakan nya penyelidikan dari tim KNKT
0 comments :
Post a Comment