Fenomena suara dan dengungan misterius yang berada di langit Amerika dan Eropa menimbulkan berbagai opini dari berbagai kalangan.Ada beberapa yang berpendapat bahwa suara itu berasal dari dari Bumi dan kemungkinan terkecil nya berasal dari luar angkasa.
Menurut para ilmuwan fenomena ini bukanlah hal yang baru di karenakan fenomena yang disebut oleh para ilmuwan dengan istilah 'The Hum' ini telah berlangsung sejak tahun 1970-an silam.'The Hum' dapat diartikan sebagai dengungan yang memiliki suara berfrekuensi rendah yang hanya dapat di dengar oleh sebagian orang di sebagian wilayahnya, sedangkan untuk di bagian lain nya mungkin akan terdengar lebih keras.Frekuensi suara ini hanya berkisar sekitar 10 hertz,jauh di bawah batas minimal frekuensi minimal pendengaran manusia yaitu 20 hertz.
Menurut penelitian itu , Sam mengungkapkan "Suara dengungan tercipta ketika dua gelombang berfrekuensi sama namun berbeda aragh dan bertemu. Mereka saling berbenturan dan menciptakan gelombang tekanan tertentu yang kemudian bergerak dengan kecepatan tinggi ke arah dasar Samudera.Ketika ia mencapai dasar samudera , gelombang itu akan menabrak bebatuan dan menyebabkan vibrasi yang menghasilkan frekuensi yang rendah".
Akan tetapi suara dengan frekuensi rendah itu tidak mungkin dapat didengar oleh manusia karena kerendahan frekuensi nya, Dan pertanyaan ini pun di jawab oleh seorang Dokter Cambridge bernama David Baguley, menurut david manusia dapat mendengar suara yang frekuensi nya lebih kecil telinga manusia menjadi over sensitif.Di dalam tubuh manusia ada sebuah "Amplifier internal" yang dapat memperkuat suara-suara yang masuk ketika manusia yang bersangkutan berada di dalam kondisi terancam bahaya atau konsentrasi yang intens.Contoh nya ketika manusia sedang berkonstrasi dengan soal-soal ujian dan kemudia ada bunyi telepon berdering makan suara telepon itu akan terdengar lebih keras dari biasanya.
"Namun setelah semua teori diungkapkan kasus dengungan ini masih belum juga terpecahkan" ungkap Sam.
0 comments :
Post a Comment